Sabtu kemarin, teman-teman dari Goodreads Jogja main-main di Tempat Penitipan Anak yang lokasinya di selatan Pasar Beringharjo. Kami ditemani Mbah Bad yang membawa perpustakaan keliling motor milik Mata Aksara.
Acara dimulai sekitar pukul sepuluh. Waktu kami masuk ke ruang tengah, sudah ada sekitar 40an anak duduk rapi dan manis. Saya sempat agak bengong juga karena sebagian besar anaknya umurnya sekitar dua tahunan. Padahal, beberapa minggu sebelumnya waktu ke sana, sepertinya anak-anak di sana rada gedean. Jadi lebih mudah kalau diajak menggambar dan membaca.
Saya sempat agak grogi waktu membuka acara. Entah kenapa, anak-anaknya pada anteng-anteng banget. Hening gitu. Padahal biasanya saya dicintai dan populer di kalangan anak-anak kecil lo 😀 Halah. Anak-anak tadi baru ngasih respon setelah Ari masuk ruangan. Mungkin, Ari mirip boneka beruang ramah jadi disukai anak-anak.
Adek-adek TPA mulai tertarik bermain saat Dody ngajak mereka buat main-main. Kami berhitung sambil menyanyi bareng-bareng. Semua anak berpasang-pasangan sambil menyanyi. Mbak Dewi, Meita, dan Sofi, dan saya ikut-ikutan menyanyi. Kita cuek-cuek aja meski nyanyiannya salah-salah. Mas Valen dan Ari muter-muter buat moto.
Habis itu, adek-adeknya dibagi supaya lebih gampang saat dibacain buku. Sempat ramai, waktu kita nurunin buku-buku pinjeman dari Mata Aksara, adek-adeknya pada nggak sabar milih buku. Sesi ngebagi kelompoknya jadi agak berantakan.
Tapi senang juga. Nggak nyangka, biasanya, kalau saya punya kegiatan dengan anak-anak kecil, mereka lebih tertarik diajak main bersama. Buku itu pilihan terakhir.
Kami lalu dibagi dalam empat kelompok untuk bacain buku buat adek-adek ini. Tapi banyak juga yang ambil buku sendiri buat dilihat-lihat gambarnya. Setelah bosan baca buku, kami menggambar bersama. Ken Terate dan Niken Anggrek datang untuk ikutan baca buku.
Sebelum pulang, Bu Tini, pengelola TPA nanya, bisa nggak acara ini diadakan rutin. Secara pribadi sih saya tertarik kalau ini bisa jadi kegiatan rutin. Sebelumnya, beberapa teman di Goodreads juga melontarkan ide soal punya kampanye baca yang berlanjut. Jadi, siapa aja yang tertarik bikin acara ini lagi? Bikin supaya jadi kegiatan rutin sekali sebulan yuk.
Foto dari kamera Dody Wibowo
senangnya bisa dekat dengan anak-anak. sukses selalu untuk acaranya, Mbak Fi 🙂
Yuk, ikutan edisi berikutnya?
sebenarnya saya pengen ikut. tapi apa daya, tingkat kePede-an saya buat bacain buku di depan anak2 masih sangat rendah. haha…
Lah, bisa kok cuma ikut rame-rame. Baru bulan depannya kalo dah pede ikutan bacain buku
Wahhh aku suka anak2, semoga bisa ikutan untuk yang berikutnyaa ^^
Ditunggu buat gabung 🙂
Saya sempat agak grogi waktu membuka acara. Entah kenapa,… seorang anak menatap saya dengan sorot matanya yang tajam. mukanya pucat, dia berdiri diam di pojokan. mulutnya membuka, tapi tak ada suara yang keluar….
aduh… kok tiba2 saya merinding ya??
saya suka dengan kegiatan2 lutfi di sana! jadi kepengen cerita2 ke anak2 itu. tapi bukan cerita di atas barusan. 😀
Ping balik: Ceria Bersama Buku dan Anak-anak TPA Beringharjo | Segores Pena Phie